Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

BERCERMIN KEPADA UMAR BIN ABDUL AZIZ

Ketika mendapat promosi dari gubernur Madinah, menjadi Khalifah – karena didaulat oleh hampir seluruh anggota masyarakat, Umar bin Abdul Aziz menangis dan pingsan. Ia menyatakan, beban kewajiban seberat ribuan gunung telah diletakkan ke pundaknya, padahal untuk mengurus diri sendiripun ia merasa belum mampu. Sekarang diberi amanah mengurus umat. Usai upacara pelantikan menjadi Khalifah – Kepala Negara, Umar langsung melakukan tindakan drastis. Antara lain melarang sanak keluarganya bergerak di bidang bisnis dan politik. Menanggapi keluhan sanak kelaurganya, beliau berucap, “Saya tidak ingin sanak keluarga saya menanjak karier bisnis dan politiknya karena bergayut kepada posisi kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz.“ Kemudian beliau melanjutkan, “Toh masih banyak sumber rejeki yang bersih dari nepotisme dan kolusi. Kalian bisa berhasil disitu, tanpa orang lain mengaitkannya dengan kedudukan Umar.“ Selang beberapa lama kemudian, salah seorang keluarga Umar mengeluh “Ketika Umar belum menjadi